You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Disdik Targetkan 1.000 Guru Ikut ToT Dari NBA Hingga Desember
.
photo Reza Hapiz - Beritajakarta.id

Disdik Ingin Semakin Banyak Atlet Berprestasi dari Cabor Basket

Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta menginginkan semakin banyak atlet berprestasi dari cabang olahraga (cabor) basket. Pasalnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama National Basketball Association (NBA) telah menyepakati Perjanjian Kerja Sama baru dalam penerapan kurikulum pendidikan olahraga bola basket.

Menjangkau setidaknya 1,5 juta murid pada tahun 2020,

Melalui jalainan kerja sama itu, sejak usia dini para pelajar di Jakarta sudah diberikan pemahaman secara teori maupun praktik mengenai olahraga basket. Sehingga, mereka bisa terus mengembangkan bakatnya secara berkesinambungan.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Syaefuloh Hidayat mengatakan, penyusunan dan penerapan kurikulum olahraga basket untuk pendidikan dan kegiatan ekstrakurikuler sekolah tersebut merupakan kerja sama yang dilakukan NBA untuk pertama kali di kawasan Asia Tenggara.

Anies Buka Pelatihan Bola Basket NBA Junior Asian 2019

"Kolaborasi ini memadukan kurikulum olahraga basket dan pengembangan kebugaran Jr. NBA dengan kurikulum di 3.100 sekolah dari berbagai tingkatan di Jakarta, dan ditargetkan menjangkau setidaknya 1,5 juta murid pada tahun 2020," ujarnya, Kamis (17/10).

Syaefuloh menjelaskan, sebagai bagian dari langkah awal para guru akan mengikuti Training of Trainer (ToT) yang dilaksanakan oleh NBA. Setelah itu, para guru yang sudah dilatih akan menyebarluaskan pengetahuan yang didapat kepada ke guru-guru yang lain.

"Kami akan memilih guru-guru potensial untuk mengikuti ToT. Sebab, dari guru peserta ToT itu akan ada transfer knowledge kepada tenaga pengajar yang lain," terangnya.

Menurutnya, hingga Desember 2019 ditargetkan sudah ada 1.000 guru yang mengikuti ToT, dan program ini bisa menjangkau 4.500 sekolah di Jakarta.

"Pertama kami susun kurikulum bersama, kemudian sosialisasi termasuk ToT bagaimana melatih anak-anak bermain basket, dan pada akhirnya 4.500 sekolah harus bisa menerapkan progam ini dengan baik," kata Syaefuloh.

Ia menambahkan, selama ini kegiatan ekstrakurikuler maupun kurikulum olahraga bola basket sudah berjalan di masing-masing sekolah. Melalui kolaborasi dengan NBA ini, maka kualitas pembelajaran olahraga bola basket akan menjadi lebih baik.

"Harapannya kita memiliki kurikulum yang baik, kemudian para guru melalui berbagai macam pelatihan bisa mengajarakan teknik olahraga yang baik. Sehingga, pada akhirnya seluruh pelajar di Jakarta tertarik dengan olahraga, khususnya olahraga basket ini," ucapnya.

Sementara, Associate Vice President of NBA and NBA Asia Team, Jim Wong menuturkan, kolaborasi antara NBA dan Pemprov DKI yang baru saja dimulai ini merupakan langkah maju yang besar untuk memastikan seluruh anak-anak di semua sekolah di Jakarta dilatih melalui program dan kurikulum NBA dan Junior NBA.

"Kami memiliki program spesial yang telah didesain secara spesifik untuk kurikulum anak-anak hingga remaja, mulai kelas 1 hingga kelas 12 atau SD sampai SMA. Kita ingin generasi generasi masa depan kita lebih sehat, serta lebih mencintai olahraga basket ini," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1464 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1281 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1070 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1011 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye983 personDessy Suciati